Ponorogo – Tradisi tahunan Larungan Telaga Ngebel kembali digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H. Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis malam (26/6) hingga Jumat dini hari (27/6) ini diikuti ribuan warga dan berlangsung semarak di kawasan wisata Telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo.
Kapolsek Ngebel AKP Tutut Ariyanto, S.H. bersama Forkopimcam Ngebel hadir secara langsung dalam berbagai rangkaian kegiatan. Sejumlah tokoh dan masyarakat dari 14 desa turut berpartisipasi, termasuk ± 2.000 warga PSHT Ranting Ngebel yang ambil bagian dalam kirab obor keliling telaga.
Rangkaian dimulai dengan Istighosah dan Simaan Al-Qur’an di Masjid Jami’ Sabilul Muttaqien yang dilanjutkan ziarah ke makam Nyai Latung.
Malam dilanjutkan dengan tirakatan dan doa bersama di Pendopo Kecamatan Ngebel, memohon keselamatan dan keberkahan bagi masyarakat Ngebel.
Acara berlanjut dengan pagelaran wayang kulit bersama dalang Ki Purbo Sasongko dari Sambit yang mengangkat lakon Wahyu Purbo Jati. Pentas semalam suntuk ini menjadi bagian dari Grebeg Suro yang telah menjadi ikon budaya Ponorogo.
Puncak antusiasme warga terlihat saat digelarnya Lampah Ratri Obor Sewu, kirab malam keliling Telaga Ngebel yang digelar secara sakral dengan membawa oncor (obor). Kegiatan ini juga disertai penanaman "cok bakal" oleh sesepuh dan Forkopimcam Ngebel di empat titik lokasi.
Sebagai puncak spiritualitas, masyarakat bersama jajaran pemerintah dan aparat menunaikan Larungan Buceng ke tengah Telaga Ngebel tepat pukul 24.00 WIB, sebagai simbol harapan dan doa kepada Tuhan YME.
Kapolsek Ngebel menyampaikan apresiasi atas kerjasama semua pihak. “Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman dan kondusif. Kami ucapkan terima kasih atas peran serta warga yang turut menjaga ketertiban,” ujar AKP Tutut.
(Humas)
0 Komentar