Ponorogo — Menjelang datangnya bulan Suro yang identik dengan berbagai kegiatan organisasi pencak silat, Forum Komunikasi Pencak Silat dan Bela Diri (FKPSB) Kecamatan Sawoo menggelar pertemuan rutin dan silaturahmi bersama unsur Forkopimcam Sawoo.
Kegiatan berlangsung pada Sabtu malam (28/6/2025) di Mapolsek Sawoo.
Pertemuan ini menjadi forum koordinasi strategis antara kepolisian, pemerintah kecamatan, TNI, dan perwakilan perguruan silat dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Sawoo AKP Yudi Kristiawan, S.H., M.H., Plt. Camat Sawoo Moch. Soleh, S.H., Danramil 0802/14 Sawoo yang diwakili Serka Sugito, serta Ketua FKPSB Imam Basori, bersama para tokoh dari 10 perguruan pencak silat dan bela diri yang ada di wilayah Kecamatan Sawoo.
Dalam sambutannya, Kapolsek Sawoo menyampaikan pentingnya menjaga komunikasi antarperguruan, khususnya dalam menyongsong agenda rutin di bulan Suro yang kerap melibatkan massa besar.
“Kami berharap setiap kegiatan perguruan silat dapat dikomunikasikan secara terbuka dengan Polsek agar bisa dikawal bersama dan berjalan aman. Jangan sampai semangat persaudaraan malah ternodai oleh gesekan yang tidak perlu,” tegas AKP Yudi.
Plt. Camat Sawoo, Moch. Soleh, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyarankan agar silaturahmi FKPSB bisa bergilir di tempat lain, seperti kantor kecamatan atau koramil.
“Saya kira ini momentum yang baik. Hubungan antarperguruan di Sawoo sudah terbangun dengan baik dan tinggal diperkuat agar makin solid,” ujarnya.
Perwakilan Danramil dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergitas bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh perguruan silat.
FKPSB Sawoo melalui Ketua Imam Basori menegaskan bahwa forum ini menjadi wadah pemersatu serta jembatan komunikasi antarorganisasi silat yang memiliki satu misi bersama, yakni menciptakan lingkungan yang aman dan damai di Kabupaten Ponorogo.
“Mari kita jaga komitmen bersama, hindari gesekan dan mari sambut bulan Suro dengan semangat persaudaraan,” ujar Imam.
Dalam forum tersebut, perwakilan PSHT menyampaikan rencana kegiatan pengesahan calon warga di Balai Desa Tugurejo, pada 1 Juli 2025, dengan jumlah peserta 164 orang. Sementara perwakilan PSHW menginformasikan kegiatan Suran Agung di Madiun yang akan diikuti sekitar 200 peserta.
Acara ditutup dengan pembacaan Ikrar Prasetiya FKPSB sebagai bentuk komitmen bersama menjaga kamtibmas, dilanjutkan sesi foto bersama seluruh peserta.
(Humas)
0 Komentar