Polsek Ngrayun Lakukan Pengecekan TPS di Daerah Rawan Bencana Alam

Polsek Ngrayun Lakukan Pengecekan TPS di Daerah Rawan Bencana Alam

  


"Ponorogo"– Dalam upaya memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu di daerah rawan bencana, Polsek Ngrayun, yang dipimpin oleh IPTU Joko Triyono, SH, bersama anggotanya melakukan pengecekan terhadap beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah terpencil dan rawan bencana alam. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat, 15 November 2024, dengan melibatkan tiga anggota Polsek Ngrayun dan satu personel dari Panwascam Ngrayun.

Pengecekan dimulai pada pukul 09.00 WIB, dengan tujuan pertama ke TPS 9 yang terletak di rumah Katimun, RT 04 RW 11, Dukuh Gandusari, Desa Gedangan, yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Trenggalek dan Pacitan. TPS ini dapat dijangkau dengan menempuh perjalanan sekitar 21 km dari kantor Polsek Ngrayun, melalui jalan desa yang memiliki medan berat berupa tanjakan, turunan, dan tikungan tajam. Kondisi jalan sempit dan berbatasan langsung dengan jurang serta tebing, menjadikannya rawan tanah longsor dan pohon tumbang, terutama saat hujan lebat. Akses telekomunikasi di lokasi juga sangat terbatas, dengan jaringan sinyal seluler Telkomsel yang sangat kurang memadai.

Setelah melakukan pengecekan di TPS pertama, rombongan melanjutkan perjalanan menuju TPS kedua di rumah Sugianto, RT 04 RW 14, Dukuh Konto, Desa Baosan Kidul, yang terletak sekitar 20 km dari Polsek Ngrayun. Lokasi ini juga tidak jauh berbeda dengan TPS pertama, di mana jalur menuju TPS melewati hutan pinus dengan kondisi jalan yang sama beratnya. Selain itu, seperti TPS pertama, lokasi ini juga rawan bencana tanah longsor dan pohon tumbang, dengan jaringan komunikasi yang terbatas. Pengecekan dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat medan yang cukup menantang.

Selanjutnya, pukul 14.45 WIB, tim Polsek Ngrayun tiba di TPS 9 di rumah Dedi Mulyadi, RT 05 RW 02, Dukuh Pakel, Desa Mrayan. Jarak tempuh menuju TPS ini sekitar 18 km dari Polsek Ngrayun, melalui jalur yang tidak kalah sulit. Keberadaan tebing dan jurang di sisi jalan serta kondisi jalan yang sempit membuat perjalanan ke TPS ini cukup berisiko, terutama saat cuaca buruk. Sama seperti dua TPS sebelumnya, sinyal telekomunikasi di lokasi ini juga sangat minim, yang mengindikasikan pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan pemantauan dan pengamanan.

Rombongan terakhir melakukan pengecekan di TPS 4 di rumah Mulyadi, Dukuh Petung, Desa Binade, yang terletak sekitar 17 km dari Polsek Ngrayun. Kondisi jalan menuju TPS ini pun tidak jauh berbeda dengan lokasi sebelumnya, dengan medan yang berbukit dan akses jalan sempit yang rawan longsor dan pohon tumbang saat hujan. Seperti halnya di TPS sebelumnya, sinyal telekomunikasi di lokasi ini sangat terbatas, yang membuat koordinasi dan komunikasi menjadi tantangan tersendiri bagi petugas.

Penting untuk dicatat bahwa mengingat medan yang cukup berat dan rawan bencana, Kapolsek Ngrayun mengimbau kepada seluruh petugas pengamanan yang bertugas untuk tidak menggunakan sepeda motor metic, yang dinilai kurang sesuai untuk medan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan petugas selama menjalankan tugas pengamanan Pemilu.

Polsek Ngrayun tetap berkomitmen untuk memastikan kelancaran Pemilu, meskipun wilayah yang mereka awasi terletak di daerah-daerah yang sangat menantang, baik dari segi kondisi geografis maupun aksesibilitas. Dengan pengecekan ini, diharapkan seluruh TPS dapat berjalan aman dan lancar, tanpa terkendala oleh bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.(@rf)

Posting Komentar

0 Komentar